1.
Jenis- jenis
tarian adalah :
a. Tari
tradisional
Tari
tradisional Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman bangsa
Indonesia. Beberapa tradisi seni tari seperti; tarian Bali, tarian Jawa, tarian
Sunda, tarian Minangkabau, tarian Palembang, tarian Melayu, taruan Aceh, dan
masih banyak lagi adalah seni tari yang berkembang sejak dahulu kala, meskipun
demikian tari ini tetap dikembangkan hingga kini. Beberapa tari mungkin telah
berusia ratusan tahun, sementara beberapa tari berlanggam tradisional mungkin
baru diciptakan kurang dari satu dekade yang lalu. Penciptaan tari dengan
koreografi baru, tetapi masih di dalam kerangka disiplin tradisi tari tertentu
masih dimungkinkan. Sebagai hasilnya, muncullah beberapa tari kreasi
baru. Tari kreasi baru ini dapat merupakan penggalian kembali akar-akar
budaya yang telah sirna, penafsiran baru, inspirasi atau eksplorasi seni baru
atas seni tari tradisional.
b. Tari Modern
Tari modern adalah bentuk
tarian yang dikembangkan pada awal abad ke-20. Meskipun istilah tari modern
juga telah diterapkan pada kategori ballroom 20th Century tarian, tari modern
sebagai istilah yang biasanya mengacu pada abad ke-20 konser tarian.
Tari modern Indonesia juga
seringkali ditampilkan dalam dunia industri hiburan dan pertunjukan Indonesia,
misalnya tarian pengiring nyanyian, pagelaran musik, atau panggung hiburan.
Kini dengan derasnya pengaruh budaya
pop dari luar negeri, terutama
dari Amerika serikat, beberapa tari modern seperti tari jalanan (street
dance) juga
merebut perhatian kaum muda Indonesia.Tari modern adalah sebuah tari yang
mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam
mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang
berstandar. Contoh tari modern adalah : Caca, Break Dance, Penari Latar, Samba
-
Tari rakyat
Tarian Indonesia menunjukkan kompleksitas sosial dan pelapisan tingkatan
sosial dari masyarakyatnya, yang juga menunjukkan kelas sosial dan derajat
kehalusannya. Berdasarkan pelindung dan pendukungya, tari rakyat adalah tari
yang dikembangkan dan didukung oleh rakyat kebanyakan, baik di pedesaan maupun
di perkotaan. Dibandingkan dengan tari istana (keraton) yang dikembangkan dan
dilindungi oleh pihak istana. Tari rakyat Indonesia relatif lebih bebas dari
aturan yang ketat dan disiplin tertentu, meskipun demikian beberapa langgam
gerakan atau sikap tubuh yang khas seringkali tetap dipertahankan. Tari rakyat
lebih memperhatikan fungsi hiburan dan sosial pergaulannya daropada fungsi
ritual.Tari Ronggeng dan tari Jaipongan suku Sunda
adalah contoh yang baik mengenai tradisi tari rakyat. Keduanya adalah tari
pergaulan yang lebih bersifat hiburan. Seringkali tarian ini menampilkan
gerakan yang dianggap kurang pantas jika ditinjau dari sudut pandang tari
istana, akibatnya tari rakyat ini seringkali disalahartikan terlalu erotis atau
terlalu kasar dalam standar istana. Meskipun demikian tarian ini tetap
berkembang subur dalam tradisi rakyat Indonesia karena didukung oleh
masyarakatnya. Beberapa tari rakyat tradisional telah dikembangkan menjadi
tarian massal dengan gerakan sederhana yang tersusun rapi, seperti tari Poco-poco dari Minahasa Sulawesi
Utara, dan tari Sajojo dari Papua.
Ciri-ciri tari rakyat adalah :Sederhana ( pakaian,rias,gerak dan ringan
), tidak mengindahkan norma-norma keindahan, memiliki kekuatan magis.
-
Tari Klasik
Tari klasik adalah tari yang mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi
dan sudah ada sejak jaman feudal. Tari ini biasanya hidup di likgkungan
keraton. Ciri-ciri tari klasik adalah Mengalami kristalisasi, keindahan yang
tinggi, hidup dikalangan raja-raja, adanya standarisasi
Contoh tari klasik adalah Bedaya, Srimpi, Lawung, Ageng, Lawung alit.
Contoh tari klasik adalah Bedaya, Srimpi, Lawung, Ageng, Lawung alit.
-
Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru adalah
tari-tariklasik yamg dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman dan
diberi nafas Indonesia baru. Contoh tari kreasi baru adalah karya-karya
dari Bagong Kusudiarjo dari padepokan Bagong Kusudiarjo dan Untung dari sanggar
kembang sore dari Yogyakarta. Contohnya adalah :
- Tari
Kupu-Kupu
- Tari
Merak
- Tari
Roro Ngigel
- Tari
Ongkek Manis
- Tari
Manipuri
- Tari Roro Wilis,dll
2. Fungsi Tari adalah :
a. Sebagai pertunjukan
Tarian ini menitikberatkan pada segi keindahannya bukan pada segi
hiburannya. Yang termasuk dalam tari pertujukan adalah tari-tari rakyat, tari
upacara, tari hiburan yang sudah digarap menjadi sebuah tari pertunukan tentu
saja dengan mengindahkan kaidah- kaidah keindahannya. Contohnya adalah :
- Tari Pendhet
- Tari Rejeng
- Lari Lenggeran
- Tari Gambyong
- Tari Orek-orek
b. Upacara
Tarian ini banyak berkembang dan hidup pada masyarakat primitive. Yang
termasuk tarian upacara adalah sebuah tari yang mempunyai kekuatan magis yang
digunakan untuk mempengaruhi alam. Tarian ini banyak terdapat dipedalaman Irian
Jaya, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Bali. Contohnya tari rejang,
tari pendhet, debus, dan lain-lain.
c. Pergaulan
Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan beberapa
oaring. Oleh karena itu, kegiatan tari dapat berfungsi sebagai sarana
pergaulan. Kegiatan tari, seperti latihan tari yang rutin, atau pementasan tari
bersama, adalah sarana pergaulan yang baik.
d. Religius
Tarian religi pada saat dipertunjukkan bayak terkait dengan upacara-
upacara prosesi upacara- upacara tertentu. Bentuk- bentuk upacara yang digelar
meliputi kematian, kelahiran , pernikahan, dan lain- lain. Tarian ini juga
dipresentasikan sesuai dengan peristiwa- peristiwa yang sesuai dengan tarian
tersebut.
3.
Bentuk- bentuk tarian adalah :
a. Tari
Tunggal
Tari tunggal memiliki gerak-gerak dasar
yang sangat sulit dan juga komposisi yang banyak variasinya, juga
gerak-gerakyang terkeci sekalipun harus diperhatikan
Contoh
:
1.
Tari
Merak
2.
Tari
Golek
3.
Tari
Gambyong
4.
Tari
Sih Tumlawung
5.
Tari
Oglek
6.
Tari
Solah Ketingan
b.
Tari Pasangan
Tari berpasanganmemang ditarikan secara berpasangan oleh
2(dua) orang secara bersama-sama, saling mengkait membawakan sebuah tarian,
umumnya tari pergaulan
Contoh :
1.
Tari
Karonsih
2.
Tari
Driasmara
3.
Tari
Lambangsih
4.
Tari
Sugriwa Subali
c.
Tari Kelompok
Tari kelompok ini ditarikan lebih dari 2 orang
bersama-sama, yag mana tari akan lebih menyentuh kalau ditarikan secara
bersama-sama. Umumnya tarian kelompok ini mengandalkan keserampakan walaupun
disainnya sederhana.
Contoh :
1.
Tari Sampan
2.
Tari Merak
3.
Tari Tenun
4.
Tari Bedhaya
5.
Tari Piring
6.
Tari Serimpi