segala sesuatu yang ingin aku tulis

Selasa, 19 April 2011

Jalak Suren mudah di ternak, harga menurun, kicau mania memanfaatkan sebagai burung master.

Bagi para penangkar ocehan burung ini sudah tidak asing.
Burung ocehan yang jarang di lombakan ini, juga kerap kali menjadi salah satu pilihan master ocehan yang akan di tampilkan di lapangan sebelum lomba, sebab suara yang keras mampu menembus suasana adalah kelebihannya. Keunikan dan keuntungan ketika membreeding burung jalak, spesies ini tidaklah sesulit burung ocehan yang lain itu.
Seperti kita ketahui, tidak semua burung ocehan mudah di tangkarkan. Sedang Jalak suren, Muray batu, kenari, love bird, Cucak rowo, Anis kembang, Parkit, adalah burung yang bisa di tangkarkan, dan kini bisa menjadi andalan salah satu penghasilan ketika di tekuni dan di seriusi.
Dari pantauan majalah burung PAS online ini, sepertinya hanya 7 burung ini yang makin populer di kalangan kicau mania, terutama peternak ocehan.
Sedang kacer, gelatik, dan burung-burung lainnya itu, meskipun bisa di tangkarkan dengan perantara manusia,tetapi hasilnya kurang maksimal, dan sering gagal tidak seperti secara alami di habitatnya.
Jalak Suren yang memiliki paruh yang runcing serta panjang, berhias warna kuning di tas paruh dan kelopak mata seperti dalam Foto ini, keberadaanya semakin murah saja, hal ini dimungkinkan ada lomba , terkadang panitya jarang melombakannya di kelas khusus, memang beberapa waktu yang lalu Suren sempat naik pamor.
Seiring sepinya bahkan tak di konteskanya itu, burung kini sudah tidak populer lagi, sehingga berdampak anjloknya harga burung tersebut.
Sekitar tahun 2000 an burung jalak berwarna putih campur hitam ini, pernah mengalami harga paling tinggi untuk kelas rumahan yaitu 3 juta perekornya.
Sedang saat ini makin banyaknya penangkar yang berhasil, juga mengakibatkan merosot tajam, disamping di lapangan juga jarang di naikan untuk lomba
Meskipun jalak ini demikian, pantauan dari beberapa peternak, juga masih menampakan harga yang cukup lumayan sebab, umur 2 bulan 1 pasang masih laku 500 s/d 800 perpasangnya.
Meskipun daya belinya menurun di banding dulu, akan tetapi bagi jalak suren yang di daerahnya masih di lombakan harga jualnya masih tetap tinggi, apalagi dapat meraih prestasi. 
Menurunnya harga jual bagi penggemar, justru di alih fungsikan, jalak sebagai master yang lain, agar burung yang di master,seperti cucak hijau,murai cendet, dapat terangkat harganya lewat masteran yang di buatnya tersebut.
http://majalahburungpas.com/index.php?menu=ocean§ion=detail&id=135